Silabus RPP – Pemahaman Pembelajaran Ber-Karakter – Eksplorasi, Elaborasi & Konfirmasi.
Pendidikan
karakter merupakan hal yang baru sekarang ini meskipun bukan sesuatu yang
baru. Penanaman nilai-nilai sebagai sebuah karakteristik seseorang sudah berlangsung
sejak dahulu kala. Akan tetapi, seiring dengan perubahan jaman, agaknya
menuntut adanya penenaman kembali nilai-nilai tersebut ke dalam sebuah wadah
kegiatan pendidikan di setiap pengajaran.
Penanaman nilai-nilai
tersebut dimasukkan (embeded) ke dalam rencana pelaksanaan pembelajaran dengan
maksud agar dapat tercapai sebuah karakter yang selama ini semakin memudar.
Setiap mata palajaran
mempunyai nilai-nilai tersendiri yang akan ditanamkan dalam diri anak didik.
Hal ini disebabkan oleh adanya keutamaan fokus dari tiap mapel yang tentunya
mempunyai karakteristik yang berbeda-beda.
Distribusi
penanaman nilai-nilai utama dalam tiap mata pelajaran dapat dilihat sebagai
berikut:
1.
Pendidikan
Agama: Nilai utama yang ditanamkan antara lain: religius, jujur, santun,
disiplin, tanggung jawab, cinta ilmu, ingin tahu, percaya diri, menghargai
keberagaman, patuh pada aturan, sosial, bergaya hidup sehat, sadar akan hak dan
kewajiban, kerja keras, dan adil.
2.
Pendidikan Kewargaan
Negara: Nasionalis, patuh pada aturan sosial, demokratis, jujur, mengahrgai
keragaman, sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain.
3.
Bahasa Indonesia:
Berfikir logis, kritis, kreatif dan inovatif, percaya diri, bertanggung jawab,
ingin tahu, santun, nasionalis.
4.
Ilmu Pengetahuan
Sosial: Nasionalis, menghargai keberagaman, berpikir logis, kritis, kreatif,
dan inovatif, peduli sosial dan lingkungan, berjiwa wirausaha, jujur, kerja
keras.
5.
Ilmu Pengetahuan Alam:
Ingin tahu, berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, jujur, bergaya hidup
sehat, percaya diri, menghargai keberagaman, disiplin, mandiri, bertanggung
jawab, peduli lingkungan, cinta ilmu
6.
Bahasa Inggris:
Menghargai keberagaman, santun, percaya diri, mandiri, bekerja sama, patuh pada
aturan sosial
7.
Seni Budaya:
Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin,
jujur, disiplin, demokratis
8.
Penjasorkes: Bergaya
hidup sehat, kerja keras, disiplin, jujur, percaya diri, mandiri, mengahrgai
karya dan prestasi orang lain
9.
TIK/Ketrampilan:
Berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, mandiri, bertanggung jawab, dan
menghargai karya orang lain.
10.
Muatan Lokal:
Menghargai kebersamaan, menghargai karya orang lain, nasional, peduli.
Bagaimana kesemuanya
diaplikasikan? Setiap nilai utama tersebut dapat dimasukkan ke dalam pembelajaran
mulai dari kegiatan eksplorasi, elaborasi, sampai dengan konfirmasi.
Bagian
pertama adalah Eksplorasi, antara lain dengan cara:
1.
Melibatkan peserta
didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang
dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari
aneka sumber (contoh nilai yang ditanamkan: mandiri, berfikir logis, kreatif,
kerjasama)
2.
Menggunakan beragam
pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain (contoh
nilai yang ditanamkan: kreatif, kerja keras)
3.
Memfasilitasi
terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru,
lingkungan, dan sumber belajar lainnya (contoh nilai yang ditanamkan:
kerjasama, saling menghargai, peduli lingkungan)
4.
Melibatkan peserta
didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran (contoh nilai yang
ditanamkan: rasa percaya diri, mandiri)
5.
Memfasilitasi peserta
didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan (contoh nilai
yang ditanamkan: mandiri, kerjasama, kerja keras)
Bagian
kedua adalah Elaborasi, nilai-nilai yang dapat ditanamkan antara lain:
1.
Membiasakan peserta
didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang
bermakna (contoh nilai yang ditanamkan: cinta ilmu, kreatif, logis)
2.
Memfasilitasi peserta
didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan
baru baik secara lisan maupun tertulis (contoh nilai yang ditanamkan: kreatif,
percaya diri, kritis, saling menghargai, santun)
3.
Memberi kesempatan
untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa
takut (contoh nilai yang ditanamkan: kreatif, percaya diri, kritis)
4.
Memfasilitasi peserta
didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif (contoh nilai yang
ditanamkan: kerjasama, saling menghargai, tanggung jawab)
5.
Memfasilitasi peserta
didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar (contoh
nilai yang ditanamkan: jujur, disiplin, kerja keras, menghargai)
6.
Memfasilitasi peserta
didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis,
secara individual maupun kelompok (contoh nilai yang ditanamkan: jujur,
bertanggung jawab, percaya diri, saling menghargai, mandiri, kerjasama)
7.
Memfasilitasi peserta
didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok (contoh nilai
yang ditanamkan: percaya diri, saling menghargai, mandiri, kerjasama)
8.
Memfasilitasi peserta
didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan
(contoh nilai yang ditanamkan: percaya diri, saling menghargai, mandiri,
kerjasama)
9.
Memfasilitasi peserta
didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri
peserta didik (contoh nilai yang ditanamkan: percaya diri, saling menghargai,
mandiri, kerjasama)
Dan
bagian ketiga adalah konfirmasi, nilai-nilainya antara lain:
1.
Memberikan umpan balik
positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah
terhadap keberhasilan peserta didik (contoh nilai yang ditanamkan: saling
menghargai, percaya diri, santun, kritis, logis)
2.
Memberikan konfirmasi
terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber
(contoh nilai yang ditanamkan: percaya diri, logis, kritis)
3.
Memfasilitasi peserta
didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah
dilakukan (contoh nilai yang ditanamkan: memahami kelebihan dan kekurangan)
4.
Memfasilitasi peserta
didik untuk lebih jauh/dalam/luas memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan
sikap, antara lain dengan guru:
·
Berfungsi sebagai
narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang
menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar (contoh
nilai yang ditanamkan: peduli, santun);
·
membantu menyelesaikan
masalah (contoh nilai yang ditanamkan: peduli);
·
Memberi acuan agar
peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi (contoh nilai yang
ditanamkan: kritis)
·
Memberi informasi
untuk bereksplorasi lebih jauh (contoh nilai yang ditanamkan: cinta ilmu); dan
·
Memberikan motivasi
kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif (contoh nilai
yang ditanamkan: peduli, percaya diri).
Penanaman nilai inilah
yang nantinya diharapkan akan menjadikan peserta didik menjadi lebih
berkarakter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar